Wahyu Mushollaeni
Program Studi Teknologi
Industri Pertanian, Universitas Tribhuwana
Tunggadewi
Jurnal Agriculture Vol 19 No 3 November 2009-Februari 2010 ISSN. 1412-4262
ABSTRAK
Salah satu upaya untuk memperbaiki pola
konsumsi pangan dan khususnya pada masyarakat menengah kebawah adalah
penyediaan pangan yang murah namun bergizi, seperti memanfaatkan potensi laut
daerah. Nugget merupakan salah satu produk
yang sangat popular, namun harganya yang cukup tinggi mengakibatkan
sulit terjangkau oleh mereka. Sifatnya yang mudah dalam mengkonsumsi dan
kandungan gizinya, mendorong upaya untuk mengganti bahan bakunya dengan bahan
yang lebih murah harganya namun bergizi yaitu daging ikan tongkol.
Pemanfaatannya bertujuan menurunkan penggunaan daging ayam yang harganya mahal
serta penggunaan ampas tahu.
Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui formulasi yang tepat dari ampas tahu dan daging ikan tongkol untuk menghasilkan
nugget komposit dengan kualitas terbaik, serta menghitung kelayakan usahanya.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan formulasi A, B, dan
C, yang menggunakan ampas tahu dan daging ikan tongkol masing-masing yaitu 40%
dan 35%, 50% dan 25%, serta 60% dan 15%. Nugget komposit ini menggunakan
tapioka 20% serta bahan pembantu berupa garam, merica, bawang putih, putih
telur dan tepung roti, masing-masing 1%.
Formulasi A merupakan yang terbaik untuk menghasilkan nugget komposit dengan kualitas
protein 10%, karbohidrat 23%, lemak 0,08%, air 62% dan abu 1%. Industri skala
rumah tangga ini layak diusahakan dengan kapasitas produksi setahun
Rp.47.400 dan depresiasi Rp.936.533,HPP per unit Rp. 1.892, harga jual per
kemasan Rp.2.366, BEP 18.971 unit atau Rp.41.573.333, serta RCR = 1,24.
Kata kunci: tongkol, ampas tahu, nugget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar